Senin, 29 Juni 2015

Durian

Siapa yang belum tahu durian hayooo? Buah satu ini cukup populer di kawasan Asia Tenggara bahkan mendapatkan julukan King of fruit. Bentuknya bulat / lonjong dengan duri-duri besar dan tajam di seluruh permukaannya. Durian memang buah unik, sebagian orang menjadi penggemar beratnya, sebagian yang lain muak dengan bau dan rasanya. Setahu saya, durian lah satu-satunya buah yang tercantum resmi dalam aturan tertulis entah di transportasi publik, hotel, dll. Ketika saya menumpang MRT di Singapura, jelas-jelas terpampang gambar durian dicoret disertai besaran denda bagi siapa yang nekat membawa masuk durian ke dalam MRT.



gambar diambil dari Year of the Durian





Saya dan suami termasuk kelompok penggemar durian, bagi kami rasa dan baunya oke-oke saja. Sebenarnya selera makan saya tidak dapat dijadikan patokan yah karena saya termasuk orang yang tidak rewel untuk urusan makanan, termasuk selera buah.
Bicara soal selera, sama-sama durian saya dan suami punya kegemaran sendiri-sendiri. Saya suka durian yang rasanya manis, sedangkan suami lebih prefer dengan durian yang ada pahit-pahit nya.

Bagaimana dengan Pio? Nah, kalau si kakak ini termasuk kelompok pembenci durian (sampai saat ini, entah besok-besok). Masih bisa mentolerir baunya, tetapi nggak banget kalau diminta mencicipi,  lebih baik kabur saja...Kalau soal bau, Pio masih bisa menerima bau durian, lain dengan bau pete. Begitu mencium bau pete, Pio bisa mungkok-mungkok (mau muntah).

Si Deo? Waduh..adik kecil ini ternyata tidak menolak durian. Sifat ngototnya lah yang menjadikan dia penggemar kecil durian. Nekat minta setelah tidak diberi, sampai memanjat badan papanya dalam usaha meraih durian, dan berhasil mencolek sedikit daging buah durian...masukkan ke mulut...dan...(saya, suami, juga Pio sampai melongo semua menunggu reaksinya setelah mengecap durian pertama)...minta lagi !!!

Jadilah Pio satu-satunya orang yang tidak suka durian dalam rumah kami..


Deo dan durian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar