gambar diambil dari Year of the Durian |
Saya dan suami termasuk kelompok penggemar durian, bagi kami rasa dan baunya oke-oke saja. Sebenarnya selera makan saya tidak dapat dijadikan patokan yah karena saya termasuk orang yang tidak rewel untuk urusan makanan, termasuk selera buah.
Bicara soal selera, sama-sama durian saya dan suami punya kegemaran sendiri-sendiri. Saya suka durian yang rasanya manis, sedangkan suami lebih prefer dengan durian yang ada pahit-pahit nya.
Bagaimana dengan Pio? Nah, kalau si kakak ini termasuk kelompok pembenci durian (sampai saat ini, entah besok-besok). Masih bisa mentolerir baunya, tetapi nggak banget kalau diminta mencicipi, lebih baik kabur saja...Kalau soal bau, Pio masih bisa menerima bau durian, lain dengan bau pete. Begitu mencium bau pete, Pio bisa mungkok-mungkok (mau muntah).
Si Deo? Waduh..adik kecil ini ternyata tidak menolak durian. Sifat ngototnya lah yang menjadikan dia penggemar kecil durian. Nekat minta setelah tidak diberi, sampai memanjat badan papanya dalam usaha meraih durian, dan berhasil mencolek sedikit daging buah durian...masukkan ke mulut...dan...(saya, suami, juga Pio sampai melongo semua menunggu reaksinya setelah mengecap durian pertama)...minta lagi !!!
Jadilah Pio satu-satunya orang yang tidak suka durian dalam rumah kami..
Deo dan durian |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar