Senin, 25 Mei 2015

Kirab Budaya

Dalam satu bulan ini (mulai bulan April) Pio sering bilang bahwa dirinya mau pentas bina vokal. Info pertama pementasan pada pertengahan April 2015, tetapi tidak jadi.  Saya pikir sudah tidak ada kelanjutannya sampai pada suatu hari Pio pulang sambil membawa surat dari sekolah.  Saat membaca kepala surat yang dibawa Pio, saya sudah merasa janggal. Di sana tertulis surat ditujukan kepada Bapak Yudi, orang tua dari Pio 1.B.. Tidak biasa-biasanya surat undangan / pemberitahuan sekolah sampai mencantumkan nama orang tua. Setelah dibuka ternyata berisi undangan rapat untuk papanya Pio sebagai panitia Kirab Budaya sekolah..hihihihihi... selamat dah Papa....

Karnaval, pentas seni, dan bazar diadakan oleh sekolah dalam  rangka memperingati hari Kartini dan Hardiknas. Persiapannya cukup mepet, hanya sekitar 2 minggu kalau dihitung mulai efektif pertemuan panitia. Untuk karnaval murid kelas 1 tema kostumnya adalah pakaian adat. Buat Pio, supaya nyaman dipakai saat karnaval (pasti panas ya karena di Malang jam 8-9 pagi saja matahari sudah cukup terik) kami memilih  adat Madura. Pertimbangannya, pakaian adat Madura hanya memakai kaos  lurik, hem tipis hitam dan celana hitam. Tidak memerlukan selop, sehingga Pio bisa memakai sepatu sandalnya untuk karnaval  nanti.    Pio juga dibelikan gelang kaki krincing sama papanya. Awalnya  nggak mau pakai, tapi setelah dia bertanya kepada guru kelas dan tidak masalah, malah nggak mau ngelepas.
Satu hari sebelum hari H, giliran si Papa yang sudah sibuk di sekolah mempersiapkan panggung, dekorasi, serta pernak-pernik lain...lembur sampai jam 11 malam.

Hari H kirab budaya jatuh pada tgl 9 Mei 2015 , dan mau-tidak mau saya musti ambil libur karena Papa pasti sibuk sebagai panitia.. kasihan Deo tidak ada yang megang... Belum lagi  Pio dan Papa harus kumpul di sekolah pagi-pagi.
Acara di mulai dengan sambutan-sambutan, mengatur barisan anak-anak sesuai kelas (masing-masing kelas ada tema sendiri-sendiri), dan barisan karnaval maju jalan. Berhubung pesertanya banyak anak-anak kecil, rute yang ditempuh tidak jauh. Hanya dari sekolah (Jl. Panderman), keluar ke arah Jl. Kawi , belok  Jl. Ijen, lewat Jl. Wilis, masuk Pulosari, kembali ke Jl Kawi dan finish di sekolah.

Mau berangkat karnaval..malu-malu difoto
Awal barisan : Marching Band dan Paskibra



Pio berbaris
Papa ikut karnaval



Usai karnaval : Panas .....

Selesai karnaval, acara selanjutnya adalah pentas Seni bersama bazar. Untunglah Pio tampil di urutan awal, jadi setelah itu dia bisa bebas jalan-jalan di bazar, bermain,  makan dan minum.

Pio saat pentas (baris depan no 4 dari kiri)
Menunggu giliran tampil






Sempat-sempatnya panitia satu ini main sama anak ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar