Senin, 20 Juli 2015

Bandengan (again)

Tidak ada bosannya menikmati  pantai, rasanya lega dan plong melihat hamparan air tak terbatas sampai ke ujung cakrawala. Untuk yang kedua kalinya, pada akhir Juni 2015 kami menginap di tepi Pantai Bandengan Jepara.

Sama dengan kujungan pertama kami ke pantai Bandengan Desember 2014, kali ini pun kami menginap di Palm Beach Resort. Seperti biasa begitu tiba di hotel, Pio dan Deo langsung menikmati kamar mereka,  lari ke sana kemari, untuk kemudian mengajak nyemplung ke kolam renang. Jadilah saya momong dua anak kecil berenang sementara suami mengantar driver (yang menyupiri kami dari Salatiga-Jepara) ke tempat pemberhentian bus.


Pada kujungan pertama lalu, kami sempat membeli ikan bakar di sebelah kawasan SunSet Beach...dan rasanya tidak enak. Untuk kali ini kami mendapatkan info bahwa ikan bakar yang enak di kawasan pantai Bandengan adalah ikan bakar mbok Gipah, sehingga setelah mandi kami pergi mencarinya. Dari Palm Beach menyusuri pantai ke arah kanan, teruuuusss saja sampai habis-habisnya pantai.





Di ujung pantai kami menemukan satu penjual ikan bakar yang ramai orang dan berjejer mobil..bertanya-tanya apa ini ya mbok Gipah? Habisnya juga tidak ada papan nama..   Yup! Betul! Setelah memastikan bahwa tujuan kami benar, langsung saja memilih ikan untuk dibakar, pesan kelapa muda, dan bawa pulang ke kamar (daripada jadi santapan nyamuk)..
Memang enak karena ikannya masih segar.. Pio dan Deo ngemos!

Salah satu sudut ikan bakar Mbok Gipah

Inilah rutinitas kegiatan kami :
Anak-anak sarapan roti (di Palm Beach menu sarapan hanya ada dua : Roti atau Nasi Goreng, dan pengalaman yang lalu mengajarkan untuk kids lebih baik memilih menu roti)



Menikmati pantai



Berangkat mau main perahu di kawasan pantai umum-nya



Santai-santai di depan kamar










Berenang

Bobok



Dalam kunjungan ke Jepara kali ini kami juga berkeliling ke Pantai Kartini dan masuk ke museum kura-kuranya.. Bangunan ini menjadi ikon pantai Kartini, berbentuk kura-kura raksasa yang didalamnya berisi akuarium hewan laut.

 2 foto di bawah ini adalah hasil jepretan mas-mas yang menawarkan jasa foto langsung cetak :)




Nah, kalau yang di bawah ini adalah suasana di dalam bangunan kura-kura raksasa







Kesan saya terhadap pantai Kartini yang juga merupakan dermaga penyeberangan ke pulau Karimunjawa : kurang terawat. Sebenarnya desain awal pantai Kartini cukup bagus dan lengkap, termasuk arena bermain anak dan tulisan Pantai Kartini sebagai spot foto (semacam tulisan Pantai Losari itu loooo), cuma ya ituuuu ...tidak terawat sehingga kesannya jadi agak kumuh kayak bangunan mangkrak. Sayang ya?

Selain pantai Kartini kami juga mengintip pantai-pantai lain di seputaran Jepara seperti Pantai Teluk Awur, Pantai Mororejo, dan beberapa pantai lain yang saya lupa namanya termasuk pantai yang berfungsi sebagai TPI. Deo sempat menonton kapal nelayan yang berangkat berlayar mencari ikan.
Secara pribadi, saya tetap memilih pantai Bandengan untuk berlibur bersama anak-anak di Jepara..Next time jika Pio dan Deo sudah gedean, saya pingin menyeberang ke Karimunjawa..

Satu hal yang baru saya nikmati di pantai Bandengan : indahnya matahari terbenam. Ketika kujungan pertama, tidak sekalipun kami melihat pemandangan ini berhubung saat itu adalah musim hujan. Jadi sering kali kalau tidak hujan deras ya mendung tebal.
Cantik ya?



Di 2 hari terakhir, kami berburu oleh-oleh kerajinan kayu jati di sentra ukiran. Tak dinyana Pio tertarik dengan kursi lipat kecil ini

Begitu sampai langsung dicoba untuk duduk berdua di pantai


Keesokan paginya, begitu membuka mata yang dilakukan Pio adalah membawa kursi lipatnya dan duduk bengong di tepi pantai (masih kepet >_<)









2 komentar: