Minggu, 05 Juni 2016

Potong Rambut

Walaupun tidak memiliki keahlian dan keterampilan seorang hairstylist, begini-begini saya lumayan sering memotong rambut. Hihihihihihi, tentu tidak ada jaminan setelah saya selesai bermain-main dengan gunting plus sisir, model rambut yang tercipta bakal membuat orang terpesona.

Yaahhh....(sepertinya bisa ditebak) yang menyebabkan saya musti menjalani  profesi sampingan seperti ini adalah ke dua jagoan kecil di rumah.

Berawal dari penggundulan Pio oleh si Papa dengan hasil separuh selesai separuh belum, sehingga mau tidak mau saya musti turun tangan menyelesaikannya. Pengalaman pertama ini sebenarnya tidak masuk hitungan dalam dunia cukur mencukur. La wong hanya menghabiskan rambut di kepala saja, tidak memerlukan teknik dan kreativitas aneh-aneh....hanya saja yang cukup membuat saya PD adalah Pio kecil mau duduk tenang di pangkuan saya sambil diberesin jejak karya si Papa di kepalanya.. (padahal sama orang lain berontaknya ampun-ampun sampai kami kuatir kulit kepala terluka).

Beranjak besar, Pio kecil tetap tidak mengijinkan orang lain untuk menyentuh kepalanya guna merapikan sedikit gerumbulan rambutnya. Ya sudahlah... daripada wajah si cowok  menjadi ga karuan, saya putuskan untuk memotong sendiri rambut Pio.
Duduk di kursi kecil, ambil bedong untuk lilitan supaya tidak banyak terkena potongan rambut yang bikin gatal badan, siapkan gunting plus sisir, dan cekris..cekris..cekris...
Hasilnya??? Yang penting pendek..(nggak terlalu buruk sih, *in my opinion*)
Demikian pula cerita berulang pada masa Deo. Si kecil ini lebih parah lagi, susah sekali diminta duduk manis selama proses pemendekan rambut. Yang ada saya harus berlarian kesana kemari sambil membawa gunting dan sisir. Jadilah potongan rambut tersebar ke seluruh sudut rumah...

Pio baru mau potong rambut di salon ketika dia duduk di bangku TK B. Itupun karena saya menemukan tempat potong rambut dengan kursi memakai mobil-mobilan dan dilengkapi TV-DVD.
Kadangkala, Pio tetap meminta saya yang memotong rambutnya..dan dengan bangga dia akan 'pamer' kepada teman-teman serta gurunya : mamaku lho yang potong rambutku.....

**Seluruh foto-foto Pio dan Deo kecil (sebelum Pio kelas 1 SD)...itulah hasil karya saya sebagai tukang cukur rambut xixixixi...**

Pio, ketika sudah mau potong rambut di salon :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar