Akhir tahun 2016, rumah sakit tempat
saya bekerja memenangkan salah satu perlombaan yang diadakan oleh Kementerian
Kesehatan RI alam rangka Hari Kesehatan Nasional. Sebagai wujud penghargaan,
rumah sakit diundang untuk menerima piagam di Kementerian Kesehatan Jakarta tgl
14 November 2016.
Direktur mengajak beberapa orang untuk
ikut pergi ke Jakarta, dengan syarat mengenakan pakaian nasional. Awalnya saya agak ragu untuk ikut karena
kebaya yang saya punya itu tidak ada yang model formil dan semuanya dari brokat (baca :
bolong-bolong nerawang gitu deh) karena saya tidak pernah menjahitkan kebaya
kecuali dapat seragam untuk pesta. Laaa...ini kan acara formal, apa ya pantas memakai
model kebaya resepsi. Kepikir mau beli
kebaya encim...tapi setelah ditimbang-timbang nggak jadi...eman..cuma satu kali
pakai setelah itu jadi penghuni lemari. Sempat juga keliling tempat persewaan
kebaya di Malang, tapi modelnya tidak berbeda jauh dengan kebaya milik saya
(kebanyakan kebaya sewa juga dibuat dari
kain tile / brokat berpayet) dan tidak murah juga lho..
Akhirnya saya memutuskan untuk memakai
kebaya saya sendiri yang tidak berpayet...dan itu berarti lengan
pendek...hihihihi biar saja wis...bodo amat.
Sebagai cadangan kalau nanti ternyata
saya tidak percaya diri menghadiri acara formal dengan kebaya pesta, saya bawa
juga blus yang memiliki model mirip kebaya beserta rok batik. Entah mana nanti yang kepakai,
tunggu wangsit dulu. Jangan dibayangkan
blus apaan yaaa... ini blus biasa warna coklat susu hanya di leher dan bagian
depan diberi renda sehingga mirip kebaya encim (sepintas tapi).
Kami menginap semalam di Hotel Harris
Tebet karena tanggal 14 November pagi, kami berempat sudah harus siap di salon
pukul enam pagi untuk dirias.
Note : Akhirnya saya memakai kebaya
pesta. Soalnya dr Cecil juga membawa kebaya brokat dan minta ditemani
wkwkwkwkwk....
Jarang-jarang lho saya make up
lengkap dengan hair do kayak begini, dan
sebagai akibatnya banyak anak-anak saya di rumah sakit yang tidak mampu
mengenali mbok-nya dengan cepat (hihihihi)...
Selesai acara, kami kembali ke hotel,
istirahat sebentar, mandi-mandi dan pulang ke Malang. Eittsss...dr Lilik dan dr
Cecil ditinggal di Jakarta karena lanjut
acara dengan Kemenkes (tapi lain bidang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar